DIAN HUSADA Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kamis, 21 Juni 2012
Latar belakang PHC
World Health Essembly tahun 1977 telah menghasilkan kesepakatan global
untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health For All” Pada Tahun
2000 ( KBS 2000 / HFA by The Year 2000 ), yaitu Tercapainya suatu
derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif baik secara social maupun ekonomi.
Selanjutnya pada tahun 1978, Konferensi di Alma Ata, menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai Pendekatan atau Strategi Global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 ( HFA 2000 ). Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( HFA’200 ) kuncinya adalah PHC ( Primary Health Care ) dan Bentuk Opersional dari PHC tersebut di Indonesia adalah PKMD ( Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa ).
Selanjutnya pada tahun 1978, Konferensi di Alma Ata, menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai Pendekatan atau Strategi Global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 ( HFA 2000 ). Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( HFA’200 ) kuncinya adalah PHC ( Primary Health Care ) dan Bentuk Opersional dari PHC tersebut di Indonesia adalah PKMD ( Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa ).
Unsur, prinsip dan program PHC
UNSUR UTAMA PHC
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
5. Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral
ELEMEN – ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
7. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
8. Penyediaan Obat – obat Esensial
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
5. Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral
ELEMEN – ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
7. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
8. Penyediaan Obat – obat Esensial
Program pembangunan kesh.
Strategi pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Indonesia sehat tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1) Pembangunan Nasional berwawasan Kesehatan
Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan akan dilaksanakan harus memiliki wawasan kesehatan artinya program pembangunan nasional harus memberikan kontribusi yang positif terhadap kesehatan setidak-tidaknya terhadap dua hal yaitu : 1. Pembentukan lingkungan sehat , dan 2. Pembentukan perilaku sehat.
2) Profesionalisme
Profesionalisme dilaksanakan melalui penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta melalui penerapan nilai-nilai moral dan etika.
3) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JKPM)
Untuk memanfaatkan kemandirian masyarakat dalam pola hidup sehat, perlu digalakkan peran serta masyarakat seluas-luasnya termasuk dalam pembiayan, JKPM yang pada dasarnya merupakan penataan subsistem pembiayaan kesehatan dalam bentuk mobilisasi sumber dana masyarakat adalah wujud nyata dari peran serta masyarakat yang apabila berhasil dilaksanakan adalah akan berdampak sangat besar dalam mempercepat pemerataan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
4) Desentralisasi
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesifik daerah. Desentralisasi yang inti adalah pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengatur system pemerintahan dan rumah tangga sendiri termasuk urusan kesehatan.
1) Pembangunan Nasional berwawasan Kesehatan
Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan akan dilaksanakan harus memiliki wawasan kesehatan artinya program pembangunan nasional harus memberikan kontribusi yang positif terhadap kesehatan setidak-tidaknya terhadap dua hal yaitu : 1. Pembentukan lingkungan sehat , dan 2. Pembentukan perilaku sehat.
2) Profesionalisme
Profesionalisme dilaksanakan melalui penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta melalui penerapan nilai-nilai moral dan etika.
3) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JKPM)
Untuk memanfaatkan kemandirian masyarakat dalam pola hidup sehat, perlu digalakkan peran serta masyarakat seluas-luasnya termasuk dalam pembiayan, JKPM yang pada dasarnya merupakan penataan subsistem pembiayaan kesehatan dalam bentuk mobilisasi sumber dana masyarakat adalah wujud nyata dari peran serta masyarakat yang apabila berhasil dilaksanakan adalah akan berdampak sangat besar dalam mempercepat pemerataan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
4) Desentralisasi
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesifik daerah. Desentralisasi yang inti adalah pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengatur system pemerintahan dan rumah tangga sendiri termasuk urusan kesehatan.
Konsep PHC
A. Latar Belakang
World
Health Essembly tahun 1977 telah menghasilkan kesepakatan global untuk
mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health For All” Pada Tahun 2000 (
KBS 2000 / HFA by The Year 2000 ), yaitu Tercapainya suatu derajat
kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
baik secara social maupun ekonomi.
Selanjutnya
pada tahun 1978, Konferensi di Alma Ata, menetapkan Primary Health Care
(PHC) sebagai Pendekatan atau Strategi Global untuk mencapai Kesehatan
Bagi Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 ( HFA 2000 ).
Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani dan telah
mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai
Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 ( HFA’200 ) kuncinya adalah PHC (
Primary Health Care ) dan Bentuk Opersional dari PHC tersebut di
Indonesia adalah PKMD ( Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa ).
B. Pengertian
Primary
Health Care ( PHC ) adalah : Pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat
melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri ( self reliance )
dan menentukan nasib sendiri ( self determination )
C. Unsur, Prinsip dan Program PHC
UNSUR UTAMA PHC
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
Program-program PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
PRINSIP DASAR PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
Program-program PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
Langganan:
Postingan (Atom)